Rabu, 20 November 2013

Pendekatan dalam belajar-mengajar


PRESENTASE
Nama                          : Doni Januari Tobing
Semester                     : V (Lima)
Mata kuliah               : Strategi Pembelajaran
Dosen                          : Katji Mariani Naat M. Pdk
Judul Buku                : Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran Oleh H Zainal Aqib
____________________________________________________________________________
Pendekatan-pendekatan dalam belajar mengajar
Dalam pelaksanaan belajar mengajar, guru dapat memilih dan menentukan pendekatan, metode, asas-asas yang digunakan dan disesuaikan dengan kemampuannya, ke khasan bahan pelajaran, keadaan sarana dan keadaan siswa. Disamping itu guru juga hendaknya memperhatikan asas-asas pengembangan kurikulum. Pada bahan saya, kita akan membahas berbagai pendekatan dalam hal belajar mengajar. Menurut H Zainal Aqib pendekatan-pendekatan tersebut adalah sbb:
1.      Pendekatan Lingkungan
Kegiatan pembelajaran inidapat di mulai dari atau atau mencakup hal-hal peristowa yang pernah di alami da terdapat dilingkungan  siswa.Penyampaian bahan pelajaran dengan menggunakan pendekatan ini akan mudah dipahami dan lebih bermakna karena bertitik  tolak dari sesuatu yang nyata . Lingkungan alam ,sosial,dan budaya ini dapat menggunakan pendekatan ini  pada keguiatan pembelajaran.
2.      Pendekatan penemuan (Inkuiri)
Pendekatan ini mendorong dan mengarahkan siswa untuk melibatkan diri secara aktif dalam proses belajar mengajar dengan melakukan berbagai kegiatan penelitian sederhana. Kegiatan tersebut dapat berupa mengumpulkan data melalui pengamatan, mencatat, dan menafsirkan data serta mengambil keputusan. Kesimpulan ini berupa pengetahuan yang harus dimiliki siswa, misalnya konsep, prinsip, atau kaidah. Berbagai metode dapat digunakan secara terpadu dalam pelaksanaan pendekatan inkuiri, misalnya metode eksprimen, widyawisata, diskusi, Tanya jawab, dll. Guru dapat memilih metode yang sesuai dengan pengetahuan yang akan dikembangkan. Mata pelajaran yang paling tepat menggunakan metode ini ialah ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, matematika dll.
3.      Pendekatan konsep
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ini dipusatkan pada pengembangan konsep dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai. Pengembangan konsep dalam pembelajaran ini penting untuk mencegah diajarkannya fakta-fakta yang terlepas-lepas sehingga kurang bermakna. Secara umum siswa melakukan kegiatan pengamatan (dengan satu atau lebih indera) untuk mengumpulkan berbagai informasi yang sesuai (relevan) serta menafsirkannya. Dari hasil penafsiran tersebut diambil suatu kesimpulan yang bersifat umum (generalisasi) yang berupa konsep.
4.      Pendekatan keterampilan proses
Pendekatan ini menekankan penggunaan keterampilan proses dalam pembelajaran. Keterampilan proses berguna bagi siswa untuk memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan konsep. Keterampilan proses meliputi keterampilan mengamati, menafsirkan hasil pengamatan atau informasi, berkomunikasi, mengajukan pertanyaan, merancang, dan merencanakan kegiatan terutama kegiatan eksprimen serta menerapkan konsep. Pendekatan ini selalu digunakan bersama-sama dengan pendekatan konsep. Pendekatan ini lebih cocok untuk digunakan pada penyusunan program mata pelajaran, misalnya ilmu pengetahuan alam.
5.      Pendekatan pemecahan masalah
Pendekatan ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mengenali masalah, menyusun berbagai gagasan atau kemungkinan pemecahan masalah, merencanakan, dan melaksanakan cara memecahkannya serta mengkomunikasikannya.
6.      Pendekatan induktif-deduktif
Pada pendekatan induktif  ini siswa menarik suatu kesimpulan dari sejumlah fakta yang berhubungan satu sama lain yang diperoleh melalui pengamatan atau cara lain. Sebaliknya pada pendekatan deduktif menghadapkan siswa pada sesuatu yang bersifat umum lebih dahulu, misalnya yang berupa konsep, prinsip, atau hukum dan kemudian mengumpulkan berbagai fakta yang mendukung pernyataan tersebut. Hal ini misalnya pada pelajaran IPA. Contohnya air mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah. Melalui konsep ini, kemudian siswa melakukan pencobaan dan mengamatinya bahwa air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ketempat yang lebih rendah.
7.      Pendekatan sejarah
Pendekatan ini bertujuan untuk menunjukan kepada siswa bahwa ilmu pengetahuan terus-menerus berkembang berkat ketekunan dan kerja keras para ilmuwan. Pendekatan ini berguna dalam mendorong agar siswa bersikap ilmiah, tekun dan ulet dalam belajar. Pendekatan ini juga digunakan untuk IPA, IPS, Matematika dll.
8.      Pendekatan nilai
Dengan menggunakan pendekatan ini dapat dikembangkan berbagai nilai seperti nilai moral, nilai estetika (keindahan), dan sebagainya yang terkandung dalam mata pelajaran seperti pendidikan agama, kewarganegaraan, kesenian dll.
9.      Pendekatan komunikatif
Pendekatan ini mengutamakan pembelajaran bahasa pada pemahaman keterampilan penggunaan bahasa secara nyata dan wajar. Pembelajaran ini menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siwa berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar dan wajar serta dapat digunakan untuk berbagai tujuan dan keadaan.
10.  Pendekatan tematik
Pendekatan ini digunakan dalam pengembangan dan perluasan bahan kajian melalui tema-tema dan meliputi berbagai aspek kehidupan siswa yang  menjadi pemersatu kegiatan belajar. Tema dalam mata pelajaran bahasa Indonesia digunakan sebagai pemersatu kegiatan belajar mengajar dalam pengembangan kemampuan berbahasa yaitu keterampilan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara serta penguasaan kosakata dan struktur. Pendekatan ini digunakan baik dalam penyusunan program maupun dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Selain itu menurut B. S Sidjabat konsep pendekataan dalam kegiatan mengajar dapat ditinjau dari 2 jenis pendekatan yaitu pendekataan individual dan pendekataan kelompok.
a.      Pendekatan individu (individual approach)
Pendekatan ini dilakukan pada kegiatan bimbingan pribadi, tutorial, studi mandiri dll. Dalam kegiatan ini terjadi interaksi pribadi, antara guru dan peserta didiknya. Biasanya guru menjelaskan lebih dahulu tujuan pertemuan serta kegiatan itu, dan ia dapat mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan serta pergumulan muridnya. Contohnya adalah Yesus mengajari Nikodemus (Yoh 3:1-21) yang datang pada malam hari membawa pergumulannya. Kepada nikodemus Yesus mengemukakan maksud kedatangannya. Selain itu juga seperti percakapan Yesus dengan perempuan samaria (Yoh 4:1-42).
b.      Pendekatan kelompok (group approach)
Pada pendekatan ini dilakukan kegiatan belajar dilakukan oleh kelompok peserta didik bersama tanpa kehadiran guru. Ada yang melihat pendekatan mengajar itu dari siswa yang aktif (learner oriented) seperti kerja kelompok. Ada juga yang melihat pendekatan itu dari sudut guru yang aktif berperan dalam mengajar, nasihat, berceramah dll (teacher oriented). Misalnya Yesus mengajar atau memberikan kotbah di depan orang banyak (Markus 8:13, Yoh 4:39-42).

Ada juga penulis yang berpendapat mengenai pendekatan belajar yaitu
a.      Pendekatan bervariasi
Permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik biasanya bervariasi. Maka pendekatan yang digunakanpun akan lebih tepat dengan pendekatan bervariasi. Misalnya, anak didik yang tidak disiplin dan anak didik yang suka berbicara akan berbeda pemecahannya dan menghendaki pendekatan yang berbeda pula. Perbedaan dalam teknik pemecahan kasus dapat dilakukan dengan pendekatan bervariasi.
b.      Pendekatan edukatif
Segala sesuatu yang dilakukan oleh guru dalam pendidikan dan pengajaran dengan tujuan mendidik bukan karena motif lain seperti dendam, gengsi, ingin ditakuti, atau untuk menundukan peserta didik dibawah kekuasaannya. Setiap sikap dan perbuatan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak-anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, norma sosial dan norma agama. Contohnya adalah: mengajar anak dalam peraturan baris-berbaris.
c.       Pendekatan keagamaan
Pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama didalam setiap pribadi siswa, yang pada akhirnya nilai agama tidak dilecehkan tetapi dapat dipahami, dihayati, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d.      Pendekatan kebermaknaan
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat dan perasaan yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulisan. Disini kita dapat belajar bagaimana melakaukan pendekatan tersebut untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar. Karena bahasa mengungkapkan makna yang di utarakan melalui struktur. Makna dapat diwujudkan melalui kalimat yang berbeda. Makna akan berbeda tergantung pada situasi saat kalmiat itu digunakan.

Kesimpulan: ada berbagai macam pendekatan dalam belajar-mengajar, dimana masing-masing pendekatan itu akan digunakan sesuai kondisi atau tujuan dari pembelajaran. Dengan adanya pendekatan ini dapat memudahkan guru maupun siswa dalam pencapaian materi, hasil pendidikan yang efesien dan efektif.

1 komentar:

  1. Las Vegas Hotel & Casino Tickets - JtmHub
    Buy your Las Vegas hotel & casino 세종특별자치 출장샵 tickets for the very best price on the internet! Get best deals & cheap seats at 춘천 출장샵 the best price with JTM. 김제 출장안마 Shop online. 천안 출장마사지 Rating: 4 · 태백 출장안마 ‎5 reviews

    BalasHapus