PRESENTASE
Nama : Doni Januari Tobing
Semester : V (Lima)
Mata
kuliah : Strategi
Pembelajaran
Dosen
: Katji Mariani
Naat M. Pdk
Judul
Buku : Profesionalisme Guru
dalam Pembelajaran Oleh H Zainal Aqib
____________________________________________________________________________
Pendekatan-pendekatan
dalam belajar mengajar
Dalam
pelaksanaan belajar mengajar, guru dapat memilih dan menentukan pendekatan,
metode, asas-asas yang digunakan dan disesuaikan dengan kemampuannya, ke khasan
bahan pelajaran, keadaan sarana dan keadaan siswa. Disamping itu guru juga
hendaknya memperhatikan asas-asas pengembangan kurikulum. Pada bahan saya, kita
akan membahas berbagai pendekatan dalam hal belajar mengajar. Menurut H Zainal
Aqib pendekatan-pendekatan tersebut adalah sbb:
1. Pendekatan Lingkungan
Kegiatan
pembelajaran inidapat di mulai dari atau atau mencakup hal-hal peristowa yang
pernah di alami da terdapat dilingkungan
siswa.Penyampaian bahan pelajaran dengan menggunakan pendekatan ini akan
mudah dipahami dan lebih bermakna karena bertitik tolak dari sesuatu yang nyata . Lingkungan
alam ,sosial,dan budaya ini dapat menggunakan pendekatan ini pada keguiatan pembelajaran.
2. Pendekatan penemuan (Inkuiri)
Pendekatan
ini mendorong dan mengarahkan siswa untuk melibatkan diri secara aktif dalam
proses belajar mengajar dengan melakukan berbagai kegiatan penelitian
sederhana. Kegiatan tersebut dapat berupa mengumpulkan data melalui pengamatan,
mencatat, dan menafsirkan data serta mengambil keputusan. Kesimpulan ini berupa
pengetahuan yang harus dimiliki siswa, misalnya konsep, prinsip, atau kaidah.
Berbagai metode dapat digunakan secara terpadu dalam pelaksanaan pendekatan
inkuiri, misalnya metode eksprimen, widyawisata, diskusi, Tanya jawab, dll.
Guru dapat memilih metode yang sesuai dengan pengetahuan yang akan
dikembangkan. Mata pelajaran yang paling tepat menggunakan metode ini ialah
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, matematika dll.
3. Pendekatan konsep
Pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan ini dipusatkan pada pengembangan konsep dengan
menggunakan berbagai metode yang sesuai. Pengembangan konsep dalam pembelajaran
ini penting untuk mencegah diajarkannya fakta-fakta yang terlepas-lepas
sehingga kurang bermakna. Secara umum siswa melakukan kegiatan pengamatan
(dengan satu atau lebih indera) untuk mengumpulkan berbagai informasi yang
sesuai (relevan) serta menafsirkannya. Dari hasil penafsiran tersebut diambil
suatu kesimpulan yang bersifat umum (generalisasi) yang berupa konsep.
4. Pendekatan keterampilan proses
Pendekatan
ini menekankan penggunaan keterampilan proses dalam pembelajaran. Keterampilan
proses berguna bagi siswa untuk memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan
konsep. Keterampilan proses meliputi keterampilan mengamati, menafsirkan hasil
pengamatan atau informasi, berkomunikasi, mengajukan pertanyaan, merancang, dan
merencanakan kegiatan terutama kegiatan eksprimen serta menerapkan konsep.
Pendekatan ini selalu digunakan bersama-sama dengan pendekatan konsep.
Pendekatan ini lebih cocok untuk digunakan pada penyusunan program mata
pelajaran, misalnya ilmu pengetahuan alam.
5. Pendekatan pemecahan masalah
Pendekatan
ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mengenali masalah, menyusun berbagai
gagasan atau kemungkinan pemecahan masalah, merencanakan, dan melaksanakan cara
memecahkannya serta mengkomunikasikannya.
6. Pendekatan induktif-deduktif
Pada
pendekatan induktif ini siswa menarik
suatu kesimpulan dari sejumlah fakta yang berhubungan satu sama lain yang
diperoleh melalui pengamatan atau cara lain. Sebaliknya pada pendekatan
deduktif menghadapkan siswa pada sesuatu yang bersifat umum lebih dahulu,
misalnya yang berupa konsep, prinsip, atau hukum dan kemudian mengumpulkan
berbagai fakta yang mendukung pernyataan tersebut. Hal ini misalnya pada
pelajaran IPA. Contohnya air mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang
rendah. Melalui konsep ini, kemudian siswa melakukan pencobaan dan mengamatinya
bahwa air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ketempat yang lebih rendah.
7. Pendekatan sejarah
Pendekatan
ini bertujuan untuk menunjukan kepada siswa bahwa ilmu pengetahuan
terus-menerus berkembang berkat ketekunan dan kerja keras para ilmuwan.
Pendekatan ini berguna dalam mendorong agar siswa bersikap ilmiah, tekun dan
ulet dalam belajar. Pendekatan ini juga digunakan untuk IPA, IPS, Matematika
dll.
8. Pendekatan nilai
Dengan
menggunakan pendekatan ini dapat dikembangkan berbagai nilai seperti nilai
moral, nilai estetika (keindahan), dan sebagainya yang terkandung dalam mata
pelajaran seperti pendidikan agama, kewarganegaraan, kesenian dll.
9. Pendekatan komunikatif
Pendekatan
ini mengutamakan pembelajaran bahasa pada pemahaman keterampilan penggunaan
bahasa secara nyata dan wajar. Pembelajaran ini menciptakan kondisi-kondisi
yang memungkinkan siwa berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar dan
wajar serta dapat digunakan untuk berbagai tujuan dan keadaan.
10. Pendekatan tematik
Pendekatan
ini digunakan dalam pengembangan dan perluasan bahan kajian melalui tema-tema
dan meliputi berbagai aspek kehidupan siswa yang menjadi pemersatu kegiatan belajar. Tema
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia digunakan sebagai pemersatu kegiatan
belajar mengajar dalam pengembangan kemampuan berbahasa yaitu keterampilan
membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara serta penguasaan kosakata dan
struktur. Pendekatan ini digunakan baik dalam penyusunan program maupun dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Selain
itu menurut B. S Sidjabat konsep pendekataan dalam kegiatan mengajar dapat
ditinjau dari 2 jenis pendekatan yaitu pendekataan individual dan pendekataan
kelompok.
a.
Pendekatan
individu (individual approach)
Pendekatan ini
dilakukan pada kegiatan bimbingan pribadi, tutorial, studi mandiri dll. Dalam
kegiatan ini terjadi interaksi pribadi, antara guru dan peserta didiknya.
Biasanya guru menjelaskan lebih dahulu tujuan pertemuan serta kegiatan itu, dan
ia dapat mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan serta pergumulan muridnya.
Contohnya adalah Yesus mengajari Nikodemus (Yoh 3:1-21) yang datang pada malam
hari membawa pergumulannya. Kepada nikodemus Yesus mengemukakan maksud
kedatangannya. Selain itu juga seperti percakapan Yesus dengan perempuan
samaria (Yoh 4:1-42).
b.
Pendekatan
kelompok (group approach)
Pada pendekatan ini
dilakukan kegiatan belajar dilakukan oleh kelompok peserta didik bersama tanpa
kehadiran guru. Ada yang melihat pendekatan mengajar itu dari siswa yang aktif
(learner oriented) seperti kerja kelompok. Ada juga yang melihat pendekatan itu
dari sudut guru yang aktif berperan dalam mengajar, nasihat, berceramah dll
(teacher oriented). Misalnya Yesus mengajar atau memberikan kotbah di depan
orang banyak (Markus 8:13, Yoh 4:39-42).
Ada
juga penulis yang berpendapat mengenai pendekatan belajar yaitu
a.
Pendekatan
bervariasi
Permasalahan yang
dihadapi oleh setiap anak didik biasanya bervariasi. Maka pendekatan yang
digunakanpun akan lebih tepat dengan pendekatan bervariasi. Misalnya, anak
didik yang tidak disiplin dan anak didik yang suka berbicara akan berbeda
pemecahannya dan menghendaki pendekatan yang berbeda pula. Perbedaan dalam
teknik pemecahan kasus dapat dilakukan dengan pendekatan bervariasi.
b.
Pendekatan
edukatif
Segala sesuatu yang
dilakukan oleh guru dalam pendidikan dan pengajaran dengan tujuan mendidik
bukan karena motif lain seperti dendam, gengsi, ingin ditakuti, atau untuk
menundukan peserta didik dibawah kekuasaannya. Setiap sikap dan perbuatan yang
guru lakukan harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak-anak
didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, norma sosial dan
norma agama. Contohnya adalah: mengajar anak dalam peraturan baris-berbaris.
c.
Pendekatan
keagamaan
Pendekatan agama dapat
membantu guru untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama didalam setiap pribadi
siswa, yang pada akhirnya nilai agama tidak dilecehkan tetapi dapat dipahami,
dihayati, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d.
Pendekatan
kebermaknaan
Bahasa adalah alat
untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat dan perasaan yang
diungkapkan baik secara lisan maupun tulisan. Disini kita dapat belajar
bagaimana melakaukan pendekatan tersebut untuk mencapai tujuan proses belajar
mengajar. Karena bahasa mengungkapkan makna yang di utarakan melalui struktur.
Makna dapat diwujudkan melalui kalimat yang berbeda. Makna akan berbeda
tergantung pada situasi saat kalmiat itu digunakan.
Kesimpulan:
ada berbagai macam pendekatan dalam belajar-mengajar, dimana masing-masing
pendekatan itu akan digunakan sesuai kondisi atau tujuan dari pembelajaran.
Dengan adanya pendekatan ini dapat memudahkan guru maupun siswa dalam
pencapaian materi, hasil pendidikan yang efesien dan efektif.
Las Vegas Hotel & Casino Tickets - JtmHub
BalasHapusBuy your Las Vegas hotel & casino 세종특별자치 출장샵 tickets for the very best price on the internet! Get best deals & cheap seats at 춘천 출장샵 the best price with JTM. 김제 출장안마 Shop online. 천안 출장마사지 Rating: 4 · 태백 출장안마 5 reviews